Blog Yang Membahas Tentang Hukum Islam, Ilmu Pengetahuan, Pendidikan Agama dan Akhlak Perilaku Manusia

Post Top Ad

Post Top Ad

Sabtu, 11 April 2020

Hikmah Dibalik Adanya Pandemi Covid 19

al-irmaniyah.Virus Corona Covid-19 sudah menjadi pandemi di seluruh Dunia, tidak terkecuali di Indonesia, namun tidak sedikit yang masih belum mengetahui apa itu virus Covid-19.

Data global menunjukkan sudah ada 213 negara terpapar, total 1.610.909  kasus terkonfirmasi, dan 99.690  kasus meninggal dunia.
Data update Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 per sabtu 11 April 2020 menyebutkan saat ini terakumulasi ada 3842 kasus COVID-19 di seluruh Indonesia. Dari sejumlah itu 286 sembuh, 327 meninggal dunia.

Bahwa segala urusan di muka bumi ini, semua yang berlangsung di atas dunia ini, adalah atas izin dan kehendak Allah. Manusia dituntut untuk selalu berikhtiar dan berdoa pada Allah untuk mendapatkan RidloNya. Mencermati  data diatas menjadi bahan perenungan kita semua dibalik adanya wabah corona sangat dimungkinkan akan adanya hikmah yang bakal kita ambil sebagai pembelajaran bersama utamanya umat islam.

مَا أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَمَن يُؤْمِن بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Artinya: “Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah, dan setiap orang yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”  (QS At-Taghabun : 11).


15 Hikmah Pandemi Covid-19 :

1.Memakan makanan yang  menyehatkan lagi Halal. Jauhi makanan dan minuman Haram.
Bukankah awalnya virus muncul setelah binatang binatang, liar, buas dan kelelawar dibantai dengan kasar atau dibakar hidup hidup lalu dimakan.

2.Jangan lagi berpakaian  minim lagi ketat mengumbar aurat.
Bukankah Covid-19 telah mendidik kita berpakaian serba tertutup, dan memang semua agama Samawi memuliakan pakaian yang rapih, bersih dan sopan.

3.Jaga ucapan (hifzil lisan). 
Bukankah masker Covid-19 telah mendidik kita  menutup mulut, bibir, dan lidah.

4.Jangan lagi ada "pergaulan bebas" tanpa batas, selingkuh dan kumpul tanpa ikatan sah. 
Bukankah Covid-19 telah mendidik kita untuk Sosial Distancing dan Physical Distancing, jaga jarak, tidak saling sentuh.

5. Jangan lagi malas ke rumah rumah Ibadah, Masjid dll. 
Bukankah Covid-19 telah mendidik kita, bagaimana sedih dan stress nya kita tanpa ada tempat memohon, berdoa, tak bisa beribadah berjamah dan shalat di Masjid dalam suasan batin yang damai.
Bagaimana sedihnya melepas saudara kita yang meninggal tanpa dishalatkan beramai ramai di Masjid.

6.Jangan lagi pernah abaikan rumah, keluarga dengan terlalu sibuk di luar rumah. 
Bukankan Covid-19 telah mendidik kita untuk banyak tinggal di dalam rumah bersama keluarga.

7.Jangan lagi ada rasa angkuh, sombong, dan merasa besar,serba bisa.
Bukankah Virus Corona yang kecil dan tak tampak mata itu telah mendidik kita, bahwa tidak ada yang mampu mencegahnya jika Covid-19 ingin datang mampir, dan Covid-19 tidak mengenal status sosial miskin atau kaya, tua atau muda pembesar atau rakyat biasa, semua dihinggapi jika abai.

8.Jangan lagi jauh dari Tuhan Sang Maha Pencipta. 
Bukankan Covid-19 telah mendidik kita, dalam suasana Covid-19 aktif menyebar, semua orang ketakutan dan semua orang baru mendekat berdzikir dan berdoa, memohon perlindungan Tuhan Sang Maha Kuasa.

9.Jaga kebersihan dan ketertiban. 
Bukankah Covid-19 telah mendidik kita agar selalu menjaga kebersihan badan, pakaian, barang dan lingkungan dengan rajin mandi, mencuci tangan, semprot antiseptik dan disinfektan, dan tidak sembarangan membuang sampah.

10.Jangan lagi abai dan masa bodoh pada anugerah Allah yang melimpah tak terbatas, seperti sinar matahari, tumbuhan yang menyehatkan dll. Perbanyaklah bersyukur atas  karunia gratis itu semua.
Bukankah Covid-19 telah mendidik kita agar rajin berjemur dan OR di pagi hari, rajin minum jahe, sereh, kunyit, lemon dll agar daya tahan tubuh kita lebih kuat.
Tanam dan peliharalah tumbuhan yang memberi manfaat kesehatan.
Doa Menghadapi Wabah
11.Tingkatkan semangat kebersamaan, solidaritas, saling tolong. Jangan lagi semua dihitung berdasarkan kepentingan pribadi dan pamrih.
Bukankah Covid-19 telah mendidik kita bahwa kita tidak mampu mengurus diri sendiri seorang diri, kita butuh orang lain yang meski bukan saudara seperti dokter, perawat, tenaga medis, dll. Kalau tidak ditolong orang, bisa mati mendadak saat dinyatakan positiv dan harus dirawat secara intensif oleh tim medis.

12.Berimanlah, beragamalah dengan baik. Percayalah, yakinilah pada hal hal Ghaib yang tak tampak mata, seperti adanya Tuhan, ada Malaikat dan ada surga, ada neraka. Jangan lagi menantang Tuhan dengan mengatakan, bagaimana percaya pada Tuhan sedang kita tidak bisa melihat Tuhan.
Bukankah Covid-19 mendidik kita bahwa meski Virus Corona tidak tampak. tapi ada, buktinya,  banyak yang terpapar oleh Covid-19 dan meninggal.

13.Selalu mempersiapkan diri untuk kehidupan Akhirat dengan perbanyak  kebaikan, meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah dan amal sholeh. Hidup di Dunia ini hanya sementara saja, sewaktu waktu bisa mati.
Bukankah Covid-19 telah mendidik kita bahwa kematian bisa datang menjemput secara tiba tiba dan di mana saja.

14.Daya tahan tubuh akan kuat jika selalu berbaik sangka, sabar, syukur, ikhlas dan jujur. 
Daya tahan tubuh akan melemah saat pikiran dikuasai dengki, fitnah, iri, hasut, ujaran kebencian dan cacian, penyimpanan seks dan Narkoba.
Maka perkuatlah ketahanan tubuh dengan selalu berbaik sangka,  husnudzon, ikhlas dan tawalkal. Jangan lagi ada iri, caci, dengki, ujar kebencian, fitnah dan kekerasan, Narkoba dan penyimpangan seksual.
Bukankah Covid-19 telah mendidik kita bahwa Virus Corona mudah menyerang mereka yang daya tahan tubuhnya lemah, karena lemah jiwa/psikis/iman-nya.

15.Perkuat Silaturrahim. Jaga harmoni sesama makhluk. Jangan lagi merusak alam. Jangan ekspoilitasi kekayaan bumi secara berlebihan. Bukankah Covid-19 telah mendidik kita bahwa, adanya  keseimbangan dan pengurangan polusi industri, asap mesin, keseimbangan semburan kimia beberapa minggu ini, telah membuat udara, awan dan alam ini lebih cerah dan bersih.

Setelah melakukan ikhtiar dan doa kepada Allah dalam upaya kita melepaskan diri dari ancaman virus Corona, ada satu hal lagi  yakni tawakal.
  فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ   (Q.S Ali Imran 159)
Artinya: “Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertwakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang brtawakal pada-Nya.”

Sungguh pelajaran yang luar biasa dari Virus Corona.
Semoga  kita semua selalu dalam  lindungan Allah SWT dan dijauhkan dari semua musibah dan penyakit. Dan wabah Covid-19 cepat berlalu.

Aamin Ya Rabbal Aalaamin. 🤲

Posting Yang Sering Dicari:

  1. Fiqih Tentang Corona
  2. Cara Mengurus Jenazah Covid 19
  3. Langkah Menghadapi Covid 19


Penulis : Ustadz Drs.H.Hamid Ahmad, M.Pd
Editor   : Gus JK