Blog Yang Membahas Tentang Hukum Islam, Ilmu Pengetahuan, Pendidikan Agama dan Akhlak Perilaku Manusia

Post Top Ad

Post Top Ad

Sabtu, 25 April 2020

Amalan- Amalan Sunnah Bulan Ramadhan


Gambar : pt.slideshare.net/


Amalan  Bulan Ramadhan

al irmaniyah. BULAN Ramadan yang diperingati setiap satu tahun sekali menjadi momen istimewa bagi umat muslim di penjuru dunia. Ramadan identik dengan bulan penuh ampunan dan keberkahan. Semua amal kebaikan yang dilakukan saat bulan Ramadan akan mendapat balasan yang berlipat ganda. Maka dari itu, umat islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti dengan mengerjakan amalan -amalan sunnah.

Amalan yang khas pada bulan Ramadhan adalah puasa ramadhan pada siang hari dan malam hari dilanjutkan dengan shalat tarawih sebagaimana termaktub dalam. Surat Al-Baqarah Ayat 183-185

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Aisyah Radhiyallahu anhuma ditanya: “Bagaimana shalat Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada bulan Ramadhan?” Dia menjawab, “Beliau tidak pemah menambah -di Ramadhan atau di luarnya- lebih dari 11 raka’at. Beliau shalat empat rakaat, maka jangan ditanya tentang bagusnya dan lamanya. Kemudian beliau shalat 3 raka’at.” [HR Bukhari]

Berikut doa dan amalan menjelang  dan selama bulan Ramadan 2020 / 1441 Hijriah:

1. Doa agar disampaikan ke bulan Ramadan

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Artinya : “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah (umur) kami kepada bulan Ramadhan.” (HR. Ahmad).

Bahwa Rasulullah SAW, apabila melihat hilal pada Ramadhan dan pada bulan selainnya, beliau membaca doa:

اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ

"Ya Allah, perjalankanlah bulan ini kepada kami dengan penuh kebajikan dan iman, serta keselamatan dan Islam. Rabb-ku dan Rabb-mu (bulan) adalah Allah." (HR. Tirmidzi).

Selain doa tersebut, ada pula doa lainnya diriwayatkan Ibnu Rajab dari Yahya bin Abi Katsir dalam kitab Lathaif al-Ma'arif, Hal: 158).

اللّهُمَّ سَلِّمْنِي إِلىَ رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُقَبَّلاً

“Ya Allah, sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan, sampaikanlah bulan Ramadhan kepada kami, dan terimalah amalan-amalan kami.”

2. Mengakhirkan sahur 

Amalan sunnah di bulan Ramadan salah satunya bisa dilakukan dengan mengakhirkan waktu sahur. Rasulullah bersabda: "Bersantap sahurlah kalian, karena sahur itu adalah keberkahan (HR. Bukhari)".

3. Menyegerakan buka 

Dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

لاَيَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ

Artinya: Senantiasa manusia di dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka. (Hadits Riwayat Bukhari 4/173 dan Muslim 1093)

4. Berbuka dengan Kurma atau yang Manis

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu:

كَانَ رَسُو لُ اللِّهِ صَلَّى اللَّهً عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أََنْ يُصَلِّيَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَا تٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَم تَكُنْ حَسَا حَسَواتٍ مِنْ مَاءٍ

Artinya: Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka dengan korma basah (ruthab), jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan korma kering (tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air.

5. Doa Berbuka Puasa

Hadits tentang doa buka puasa.

عَنْ مُعَاذِ بْنِ زُهْرَةَ، أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ كَانَ إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَ عَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

Artinya: Dari Mu’adz bin Zuhrah, sesungguhnya telah sampai riwayat kepadanya bahwa sesungguhnya jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka puasa, beliau membaca (doa), ‘Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthortu-ed’ (ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka).

6. Berdzikir

Berdizikir menjadi salah satu ibadah yang sering dilakukan umat muslim. Selain untuk mengingat Allah SWT, berdizikir setelah salat untuk bertawakal dan memohon ridha dari Nya.

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al Quran surat Al Baqarah : 152).

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

Artinya : "Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku."

7. Doa dzikir pagi dan petang


يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا

Ya hayyu ya qoyyum bi rahmatika astaghiits, wa ash-lihlii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin abadan

Artinya : "Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dari-Mu selamanya.” (HR. Ibnu As Sunni)

8. Selalu Berbuat Baik terhadap sesama, Rasulullah shallallahu'alahiwa sallam menyampaikan Firman Allah SWT dalam sebuah hadits:

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى

"Seluruh amalan kebaikan manusia akan dilipatgandakan menjadi sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Ta'ala berfirman, "Kecuali puasa. Sebab pahala puasa adalah untuk-Ku. Dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Ia (orang yang berpuasa) telah meninggalkan syahwat dan makannya karena-Ku."

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

9. Memperbanyak sedekah,  Amalan sunnah lainnya yang tidak boleh dilewatkan yakni memperbanyak sedekah.

Utamanya dengan memberikan hidangan berbuka puasa (ifthar) kepada orang yang berpuasa. Rasulullah bersabda: "Siapa saja yang memberi makanan berbuka kepada seorang yang berpuasa, maka dicatat baginya pahala seperti orang puasa itu, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang tersebut (HR. Ahmad)".

Shalat Jumat

10. I'tikaf di Masjid,  Memperbanyak i'tikaf di masjid menjadi amalan sunnah saat Ramadan. I'tikaf sebaiknya dilakukan sebulan penuh atau minimal 10 hari terakhir di bukan Ramadan.

definisi  umum  i’tikaf adalah:

الْمُكْث فِي الْمَسْجِد لعبادة الله مِنْ شَخْص مَخْصُوص بِصِفَةٍ مَخْصُوصَة

“Berdiam diri di dalam masjid untuk beribadah kepada Allah yang dilakukan oleh orang tertentu dengan tata cara tertentu”
Dalil-dalil pensyari’atannya.

وَعَهِدْنَا إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ

“Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’ dan yang sujud.” (Al Baqarah: 125).

Hadits dari Ummu al-Mukminin, ‘Aisyah radhiallahu ‘anhu, beliau mengatakan,

أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ ، ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan hingga beliau wafat, kemudian para istri beliau beri’tikaf sepeninggal beliau.”

11. Mengkhatamkan Al-Quran,  Memperbanyak membaca dan mengkhatamkan Al-Quran menjadi amalan yang dianjurkan kepada umat muslim saat bulan Ramadan. Minimal kegiatan tersebut dilakukan sekali selama bulan suci. Ulama-ulama terdahulu rajin mengkhatamkan Al-Quran saat bulan Ramadhan, seperti Imam al-Syafi'i yang khatam hingga 60 kali.


Sementara dalil tentang keutamaan membaca al-Qur’an, Rasulullah saw sebutkan berulang kali dalam hadisnya. Di antara keutamaan yang beliau sabdakan adalah:

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

“Siapa saja yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya. Dan aku tidak mengatakan “alif lam mim” satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.”
(HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6469)

12. Bersedekah, Sedekah saat bulan ramadhan sekaligus menyempurnakan ibadah kita. Tidak mungkin kita bisa mendapatkan pahala yang berlipat ganda jika kita tidak melakukan ibadah lainnya. Salah satunya adalah sedekah yang tentu akan membutuhkan pengorbanan dan keikhlasan dalam menjalankannya, untuk itu besar pahalanya bagi yang mau menjadikannya sebagai amalan ketika puasa.


إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضاً حَسَناً يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)

13. Memberi Makan Orang Berbuka, Di antara keutamaan lainnya bagi orang yang memberi makan berbuka adalah keutamaan yang diraih dari do’a orang yang menyantap makanan berbuka. Jika orang yang menyantap makanan mendoakan si pemberi makanan, maka sungguh itu adalah do’a yang terkabulkan. Karena memang do’a orang yang berbuka puasa adalah do’a yang mustajab.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,


ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

“Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Do’a orang yang terdzolimi.”
Ketika berbuka adalah waktu terkabulnya do’a karena ketika itu orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri.

14. Bertaubat, Pada hakikatnya, taubat harus kita lakukan setiap waktu.
Namun keharusan bertaubat ini bertambah kuat sebelum memasuki bulan Ramadan. Ulama salaf menganjurkan untuk memperbanyak taubat kepada Allah menjelang memasuki bulan Ramadan supaya kita bisa menjalankan puasa Ramadan dengan hati yang bersih dan ketenangan jiwa. Dengan kebersihan hati dan ketenangan jiwa, kita bisa sukses melaksanakan semua ibadah puasa Ramadan dengan baik dan sempurna.


وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعاً أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Bertaubatlah kalian kepada Allah wahai orang-orang beriman supaya kalian beruntung (sukses).”(surah Annur ayat 31)

Salah satu doa taubat yang dijarkan ulama salaf untuk dibaca menjelang memasuki Ramadan adalah sebagai berikut;

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى خَطِيئَتِى وَجَهْلِى وَإِسْرَافِى فِى أَمْرِى وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّى اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى جِدِّى وَهَزْلِى وَخَطَئِى وَعَمْدِى وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِى

“Allahumma ighfirli khothi-ati, wa jahli, wa isrofi fi amri, wama anta a’lamu bihi minni. Allahumma ighfirli jiddi wa hazli, wa khothoi wa ‘amdi, wa kullu dzalika ‘indi.

 Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kejahilanku, sikapku yang melampaui batas dalam urusanku dan segala hal yang Engkau lebih mengetahui hal itu dari diriku. Ya Allah, ampunilah aku, kesalahan yang kuperbuat tatkala serius maupun saat bercanda dan ampunilah pula kesalahanku saat aku tidak sengaja maupun sengaja, ampunilah segala kesalahan yang kulakukan.”

15. Istiqamah menjalankan amalan sunnah, Setelah mengetahui apa saja amalan-amalan saat Ramadan, umat muslim diharapkan bisa istiqamah menjalaninya. Selain itu, dapat melanjutkan amalan-amalan tersebut di bulan-bulan berikutnya.

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Amal (ibadah) yang paling dicintai Allah Ta’ala  adalah amal yang paling terus-menerus dikerjakan meskipun sedikit” (HR Al-Bukhari no. 6099) dan (H.R.Muslim no. 783)

Ummul mu’minin ‘Aisyah Radhiallahu’anha berkata: “Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam jika mengerjakan suatu amal (kebaikan) maka beliau Shallallahu’alaihi Wasallam akan menetapinya”( HR. Muslim (no. 746).

Posting Yang Sering Dicari :
Penulis  : Ustadz Abdullah Wahab
Editor    : Gus JK