Blog Yang Membahas Tentang Hukum Islam, Ilmu Pengetahuan, Pendidikan Agama dan Akhlak Perilaku Manusia

Post Top Ad

Post Top Ad

Jumat, 03 April 2020

Makna Ukhuwah Islamiyah

PERNAHKAH KITA BERPIKIR KITA DIPERTEMUKAN ALLAH

Allah mempertemukan kita dengan satu alasan. 
Entah unutk member atau unutk menerima 
Entah untuk belajar atau untuk mengajar 
Entah unutk bercerita atau untuk mendengarkan 
Entah unutk sesaat atau unutk selamanya 
Entah akan menjadi bagian terpenting atau hanya sekedarnya …………………….. 

Semua tidak ada yang sia – sia, karena Allah lah yang mempertemukan hidup kita untuk saling mengisi, saling bersinggungan.
Bisa jadi kehadiran kita adalah jawaban doa – doa dari sahabat kita, sebagaimana merekapun adalah jawaban dari doa doa kita.
Jika sudah menjadi takdir Allah, meski dengan jarak beribu ribu kilometer kita tetap akan dipertemukan, dalam sebuah ikatan yang bernama “Ukhuwah”.

Disini selalu membuat selalu ingin tinggal idalam hati dan doa- doa para sahabat. Sampai detik mita hebat karena selalu melestrikan yang disebut dengan “Ukhuwah”……. Detik berikutnya semoga akan menjadi semakin hebat.

Rasulullah Shallallahu’Alaihi Wa Sallam bersabda :

“ Sesungguhnya diantara hamba – hamba Allah terdapat orang – orang yang bukan Nabi, dan bukan pula Syuhada. Tetapi para Nabi dan Syuhada cemburu pada mereka dihari kiamat nanti, disebabkan kedudukan yang diberikan Allah kepada mereka”. 

“ Ya Rasulullah, beritahu kepada kami, siapa mereka”

Lalu Rasulullah menjawab :

"Mereka adalah orang orang yang saling mencintai karena Allah tanpa adanya hubungan keluarga dan nasab diantara mereka. Demi Allah, wajah wajah mereka pada hari itu bersinar bagaikan cahaya diatas mimbar mimbar dari cahaya. Mereka tidak takut di sat manusia takut dan mereka tidak sedih di saat manusia sedih.” ( HR. Abu Dawud). 

Dalam Hadist yang lain:

“Di sekitar Arsy Allah ada menara-menara dari cahaya, didalamnya teerdapat orang orang yang pakainya dari cahaya, wajah-wajah mereka bercahaya, mereka bukan nabi dan syuhad. Para Nabi dan Syuhada iri kepada mereka” Ketika ditanya para sahabat Rasulullah menjawab “ Mereka adalah orang-orang yang saling mencinta karena Allah, saling sahabat karena Allah, dan saling berkunjung karena Allah: (HR. Tirmidzi)